Baru Lulus Kuliah? Enaknya Bisnis Atau Kerja?

Sebagian besar orang di Indonesia masih berorientasi untuk mencari pekerjaan selepas lulus kuliah. Tak heran kalau banyak bursa-bursa kerja yang diserbu ratusan bahkan hingga ribuan pencari kerja yang datang dari berbagai latar belakang, tak hanya lulusan universitas namun juga lulusan SMA dan jenjang pendidikan lainnya. Tak ada yang salah memang dengan mencari pekerjaan ke instansi, perusahaan baik pemerintah maupun swasta. Tapi, selain mencari tempat bekerja ada juga alternatif lainnya yang bisa dilakukan oleh seorang sarjana yaitu memulai untuk berbisnis. Beberapa orang mungkin dilema antara bisnis atau kerja karena terkendala berbagai hal seperti modal, kurangnya kemampuan bisnis dan lainnya. Akan tetapi semua kendala itu masih bisa diatasi selama ada semangat untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi.

Galau Mau Bisnis atau Kerja? Pertimbangkan Hal Ini!

Kalau Anda termasuk salah satu yang sedang galau antara bisnis atau kerja coba renungkan dulu nilai positif dan negatif dari keduanya. Tentunya berbisnis sendiri dan bekerja punya kelebihan dan kekurangan, berikut ulasannya:

  • Keuntungan Berbisnis

Membuka bisnis ini biasanya dilakukan oleh mereka yang bernyali besar dan juga punya sumber daya modal yang mencukupi. Tapi memulai bisnis tidak harus selalu punya modal besar lho, ada pula banyak jenis usaha yang bisa dimulai dengan modal minim bahkan nol sekalipun. Nilai positif dari membuka bisnis sendiri diantaranya adalah:

  1. Tidak bekerja pada orang lain, jadi Anda bisa bebas mengatur sendiri usaha Anda

Anda yang suka jiwa petualang dan tidak terlalu suka terikat dengan aturan tertentu pasti akan merasa lebih berkembang dengan menjalankan usaha sendiri. Anda punya kebebasan penuh dalam menentukan apa yang akan dilakukan terhadap bisnis Anda tentunya ke arah yang positif ya.

  1. Jam kerja lebih fleksibel

Para pengusaha punya jam kerja yang fleksibel dan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, berbeda dari pekerja yang harus mengikuri aturan jam operasional kerja dari instansi tempatnya bernaung. Jam kerja yang fleksibel ini cocok untuk Anda yang sudah berkeluarga sehingga bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk family time.

  1. Tidak ada ikatan apapun pada siapapun

Memiliki bisnis sendiri berarti Anda adalah seorang yang bebas berdiri sendiri tanpa adanya ikatan dan tanggung jawab kepada siapapun. Tidak ada ikatan dinas ataupun ikatan kontrak yang mengharuskan Anda menetap di satu instansi dalam jangka waktu tertentu.

  1. Seluruh kebijakan bisa Anda tentukan sendiri sesuai dengan prinsip yang dipegang

Terkadang ada orang yang bekerja pada sebuah instansi atau perusahaan namun sebenarnya ada sedikit konflik di dalam diri karena prinsip tempat bekerja yang kurang sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Ini bisa teratasi jika Anda memiliki usaha sendiri, Anda bisa menjalankan usaha dengan prinsip yang Anda pegang seperti contohnya menjalankan usaha berbasis islami, sosial dan lain-lain. Tentunya akan ada kepuasan tersendiri kalau bisa bekerja sesuai dengan hati.

  1. Membantu membuka lapangan kerja untuk orang lain

Ini adalah salah satu poin terpenting dalam berbisnis. Anda yang membuka usaha sendiri dan skala usaha semakin berkembang tentunya membutuhkan bantuan pihak-pihak lain. Inilah yang nantinya akan semakin memperluas lapangan kerja, Anda bahkan bisa menyerap banyak tenaga sehingga membantu negara mengurangi angka pengangguran. Apalagi sekarang pemantauan pekerja cenderung mudah dengan online, termasuk juga pengaturan uang secara online seperti cms bri yang bisa anda pelajari lebih detail.

  1. Menjadi tempat belajar bisnis dengan praktek secara langsung

Belajar bisnis memang harus dilakukan dengan praktek secara langsung. Teori saja tidak cukup untuk bisa sepenuhnya paham dan mengerti. Anda perlu terjun langsung dan menghadapi berbagai persoalan agar bisa semakin mahir di dunia bisni. Mencoba peruntungan bisnis kecil-kecilan bisa jadi lahan pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk ke depannya.

www.pexels.com

  • Resiko Berbisnis

Selain nilai lebih, bisnis pun punya nilai yang sebenarnya tidak bisa dibilang negatif tetapi lebih kepada risiko yang nantinya harus siap Anda tanggung, berikut diantaranya:

  1. Harus siap menanggung apabila terjadi kerugian pada usaha

Memiliki usaha sendiri berarti Anda siap bertanggung jawab penuh pada usaha Anda. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar kalau usaha berjalan mulus dan sebaliknya Anda pun harus siap menanggung kerugian usaha Anda. Tak perlu takut rugi, setiap usaha yang dirintis dari awal tentu pernah mengalami masa sulit namun kalau tetap dijalani dengan tekun maka hasilnya pun akan manis di akhir.

  1. Adanya risiko kegagalan usaha yang mengancam setiap saat

Tidak hanya kerugian dari jumlah yang sedikit, ada pula ancaman kegagalan usaha yang juga harus siap Anda hadapi. Kegagalan ini bisa terjadi dari banyak faktor seperti kesalahan memilih lokasi berbisnis, salah perhitungan dan faktor lainnya. Anda pun harus punya mental yang kuat menghadapi berbagai persoalan usaha.

  1. Anda harus menempuh jalan yang lebih sulit jika membangun usaha dari bawah

Orang yang bekerja pada instansi atau perusahaan akan langung diberi posisi dan tinggal menjalankan pekerjaannya secara optimal setiap harinya. Tapi, Anda yang memutuskan untuk berbisnis harus mulai merintis semua hal sendiri agar usaha bisa berkembang. Apabila usaha Anda masih skala kecil maka tak jarang Anda harus terjun langsung dan merangkap berbagai posisi agar usaha bisa tetap berjalan.

www.pexels.com

  • Keuntungan Bekerja

Menjadi seorang karyawan atau pegawai juga punya nilai positif dan negatif yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam menentukan pilihan, berikut nilai positifnya:

  1. Tidak perlu menanggung risiko kegagalan perusahaan secara langsung

Penanggung risiko kegagalan terbesar dalam sebuah perusahaan ataupun instansi adalah mereka yang ada di jajaran paling atas. Maka dari itu sebagai seorang pekerja Anda hanya bertanggung jawab pada pekerjaan yang Anda lakukan secara langsung yang tentunya cakupannya lebih sempit dibandingkan mereka yang menjalankan usaha sendiri.

  1. Jalan karir bisa lebih mudah dan mulus

Di perusahaan atau instansi biasanya ada jenjang karir yang jelas sehingga perkembangan diri Anda pun bisa lebih terarah. Setelah diterima bekerja di salah satu instansi atau perusahaan Anda bisa mendapatkan promosi naik jabatan jika mempunya performa yang baik.

  1. Mendapatkan berbagai fasilitas seperti jaminan kesehatan, ketenagakerjaan dan lain-lain

Salah satu keuntungan lain menjadi pekerja atau pegawai adalah adanya berbagai fasilitas penunjang yang mempermudah kehidupan. Fasilitas ini meliputi fasilitas asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, kendaraan operasional hingga fasiltias rekreasi rutin tahunan.

  1. Punya jam kerja yang teratur dengan jadwal yang sudah ditentukan

Pekerja umumnya mempunya jam kerja yang sudah terjadwal setiap harinya. Ada pula hari-hari libur yang sudah ditentukan sehingga mempermudah jika ingin mengatur jadwal liburan ataupun acara tertentu. Adanya jadwal ini juga membuat hidup bisa berjalan lebih teratur.

www.pexels.com

  • Tantangan Bekerja

Tapi, selalu ada 2 sisi mata uang, menjadi seorang pekerja juga memiliki beberapa tantangan tersendiri, seperti:

  1. Harus selalu patuh pada aturan perusahaan atau instansi tempat bekerja

Pekerja tentunya harus bisa menjalankan apa yang diinginkan oleh instansi atau perusahaan tempatnya bekerja. Setiap pekerja wajib mematuhi peraturan perusahaan dan tidak melanggar atau melakukan sesuatu yang merugikan instansi.

  1. Pekerjaan bersifat monoton dan bisa membosankan bagi sebagian orang

Pekerjaan yang itu-itu saja tidak jarang membuat pekerja merasa bosan dan jenuh. Berbeda dengan pebisnis yang menghadapi tantangan berbeda setiap harinya. Tapi hal ini tidak juga tidak selamanya berlaku. Ada pula pekerja yang punya tantangan bervariasi setiap hari dan tidak menjemukan. Semua kembali pada jenis perkerjaan yang ditekuni masing-masing orang.

  1. Kurang bisa mengeksplorasi kemampuan diri karena terpaku dengan pekerjaan rutin yang ada di kantor.

Seringnya berkutat dengan pekerjaan kantor bisa membuat Anda kurang mempunyai waktu untuk mengembangkan diri melalui berbagai hal dari membaca, mencoba hal baru dan lain-lain. Setiap harinya waktu lebih banyak tersita di tempat kerja dan jika tak pintar membagi waktu maka Anda kurang punya ruang untuk eksplorasi diri.

Tidak ada yang bisa memutuskan lebih baik bekerja atau bisnis karena semua harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Tapi tidak ada salahnya para generasi muda untuk mencoba terjun ke dunia usaha mengingat semakin sempitnya lapangan kerja yang tersedia dan tidak sebending dengan jumlah pencari kerja. Latar belakang pendidikan sarjana pun sebenarnya sudah sangat cukup untuk bisa menggerakkan orang lain dan mencoba mengelola usaha sendiri, tidak sekadar untuk jadi pegawai yang bekerja sesuai dengan kemauan dan aturan instansi.

Tips Bagi yang Memilih Bisnis daripada Bekerja

Kali ini fokus utama yang akan dibahas adalah mengenai bagaimana memulai untuk menjadi seorang pebisnis kecil-kecilan. Harapannya agar semakin banyak kalangan muda yang bersemangat untuk menjadi pebisnis daripada menjadi pekerja agar bisa semakin memberikan manfaat untuk orang banyak. Simak beberapa tips untuk memulai usaha atau bisnis dari bawah berikut ini:

  • Kuatkan niat dan yakin pada diri sendiri

Hal pertama dan utama yang harus dimiliki seorang untuk mulai berbisnis adalah niat dan keyakinan. Bulatkan tekad dan niat Anda untuk mulai terjun di dunia usaha. Dunia bisnis atau usaha adalah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, terkadang apa yang sudah diperhitungkan tidak sejalan dengan kenyataan yang didapatkan. Oleh karena itu sebelum memulainya pastikan Anda sudah yakin mampu menghadapinya dan sudah paham betul dengan semua risiko yang mungkin Anda temui di dalam perjalanan usaha Anda.

  • Mulai cari informasi tentang macam-macam bisnis yang bisa dilakukan

Setelah tekad sudah bulat selanjutnya Anda perlu mencari informasi dan inspirasi tentang berbagai jenis bisnis yang bisa Anda kerjakan. Inspirasi ini bisa datang dari banyak sumber mulai dari membaca majalah bisnis, menonton tayangan di televisi, internet ataupun melihat contoh pengusaha-pengusaha yang sudah sukses lebih dulu di bidangnya masing-masing.

  • Pilih jenis bisnis yang sekiranya Anda kuasai dan bisa Anda kelola

Tentunya akan jauh lebih baik kalau Anda mengerti betul dengan bidang bisnis yang ingin ditekuni. Pilihlah usaha yang Anda kuasai sehingga Anda paham betul bagaimana cara menjalankan usaha yang efektif dan efisien. Selain itu, pemahaman dan wawasan tentang usaha juga bisa meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti korupsi atau penyelewengan yang dilakukan pekerja akibat Anda tidak paham dengan prosedur usaha yang tepat.

  • Kalau sudah menemukan kandidat, coba kembangkan dari contoh yang ada

Jika sudah mendapatkan inspirasi usaha Anda bisa coba mempelajari dari bisnis yang Anda temukan tersebut. Anda bisa mencoba untuk mencontoh usaha-usaha yang sudah sukses terlebih dahulu, tapi akan jauh lebih baik kalau Anda mampu berinovasi dan mengembangkan ide. Cobalah kombinasikan aspek-aspek bisnis dari beberapa contoh berbeda untuk menciptakan usaha baru yang unik dan juga menguntungkan.

www.pexels.com

  • Berguru pada orang yang sudah berpengalaman

Belajar bisnis dari sumber tertulis seperti buku ataupun artikel terkadang kurang memberikan informasi serta gambaranya nyata yang ada di lapangan. Anda bisa belajar langsung pada orang-orang yang sudah sukses di dunia bisnis untuk mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih luas dan sudah terbukti langsung penerapannya. Anda bisa bertanya mengenai hal-hal yang sekiranya bisa Anda contoh seperti bagaimana mengelola usaha, bagaimana mengatur pegawai dan lain-lain.

  • Buat rencana bisnis yang jelas dan gamblang

Sebuah bisnis adalah hal yang perlu direncanakan dengan matang dan baik. Untuk itu, cobalah buat rencana bisnis yang lengkap dan rinci agar Anda pun bisa mendapat gambaran yang jelas dari usaha yang ingin dijalankan. Buatlah analisis usaha untuk bisa memperkirakan berapa modal yang dibutuhkan, berapa harga jual minimal produk agar Anda mendapat keuntungan hingga berapa banyak produk yang harus Anda jual ke konsumen sampai usaha Anda bisa balik modal. Rencana usaha ini sebaiknya dibuat dengan benar dan tepat karena bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan usaha.

  • Survey lokasi dan bahan baku untuk bisnis Anda

Prinsip seorang pengusaha tentunya bagaimana mendapatkan barang baku dengan harga semurah mungkin agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Anda perlu melakukan survey untuk berbagai komponen usaha seperti lokasi kantor atau pabrik serta bahan-bahan baku yang diperlukan. Coba cari produsen bahan baku yang menawarkan bahan dengan kualitas baik namun juga dengan harga yang bersahabat. Masalah lokasi usaha juga perlu disurvey lebih dulu. Carilah lokasi yang strategis untuk memudahkan distribusi dan juga mobilitas Anda dan pekerja lainnya.

  • Tentukan pasar yang ingin ditarget

Di dalam sebuah bisnis tentunya ada pihak-pihak yang berperan sebagai konsumen. Seorang pebisnis pasti menginginkan jumlah konsumen yang besar agar keuntungan yang didapat pun kian berlimpah. Pendapatan usaha yang besar bisa didapatkan dengan tepat membaca kondisi pasar. Anda perlu menetapkan target pasar yang pas agar pemasaran produk menjadi lebih mudah. Penetapan target pasar ini nantinya akan sangat berpengaruh pada proses atau tahapan selanjutnya seperti penentuan jenis produk, kemasan hingga harga yang akan ditawarkan kepada konsumen.

  • Jika perlu bantuan pekerja cari SDM berkualitas sesuai yang dibutuhkan

Ketika merintis usaha dari nol Anda bisa coba kerjakan sendiri ataupun dengan bantuan pekerja. Tidak sembarang pekerja bisa Anda gunakan tenaganya, tapi pastikan mereka punya kapasitas dan kemampuan sesuai dengen yang Anda butuhkan. Lakukan seleksi dengan benar sebelum memilih pekerja agar bisnis bisa semakin berkembang dengan bantuan SDM yang mumpuni dan punya semangat yang sama dalam mengembangkan usaha.

5 Aspek Penting dalam Bisnis

Di dalam memulai sebuah usaha ada beberapa aspek utama yang wajib diperhatikan. Aspek-aspek ini mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan keseluruhan proses usaha. Apabila semua aspek tersebut dapat terpenuhi dengan maksimal maka kemungkinan usaha Anda menjadi sukses akan semakin besar. Berikut beberapa aspek utama dalam berbisnis yang harus diperhatikan betul oleh pengusaha:

  1. Produk

Seorang pengusaha bekerja dengan menawarkan produk kepada konsumen, oleh karena itu produk adalah salah satu bagian utama dari sebuah proses jual beli. Produk yang ditawarkan kepada pelanggan atau konsumen tentunya harus sesuatu yang punya nilai jual dan dibutuhkan oleh banyak orang. Perhatikan kualitas produk, pastikan kualitas produk baik sesuai dengan harga yang ditawarkan. Tidak hanya produknya yang perlu jadi perhatian utama, tetapi juga pengemasan. Kemasan bisa dibilang sangat menentukan karena kemasan ini dapat sedikit banyak merepresentasikan produk yang ada di dalamnya. Kemasan juga dapat membantu menjaga kondisi produk tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Gunakan jenis kemasan sesuai dengan peruntukannya contohnya penggunaan kemasan makanan khusus yang aman dan tidak berbahaya untuk kesehatan.

  1. Pasar

Anda harus selalu melek dengan kondisi pasar yang Anda targetkan. Ketahui selera konsumen, pola konsumsi, persaingan dengan kompetitor sejenis dan juga apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen. Jeli dalam membaca pasar menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan dalam berbisnis. Contohnya ketika akan meluncurkan produk baru maka cobalah buat tes pasar lebih dulu untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk Anda. Apabila responnya positif maka produksi massal untuk produk tersebut bisa dilanjutkan. Sebaliknya jika responnya negatif maka cobalah untuk memperbarui produk atau menghentikan produksinya. Membaca kondisi pasar ini bisa menghindarkan Anda dari kerugian yang bisa berakibat buruk pada usaha.

  1. Manajemen

Suatu bisnis bisa berjalan mulus dalam jangka waktu lama apabila dikelola dengan cara yang tepat. Sistem manajemen juga menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan usaha. Sistem manajemen ini wajib dilakukan setiap pengusaha baik skala kecil maupun besar. Adanya sistem menajemen yang baik akan membuat keseluruhan sistem produksi hingga penjualan bisa berjalan tepat waktu dan sesuai dengan rencana awal. Seorang pebisnis haruslah punya kemampuan manajerial yang mumpuni karena tugasnya yang memiliki tanggung jawab besar.

  1. Penjualan

Keseluruhan tahapan penjualan pun perlu direncanakan dengan matang diawali dengan analisis pasar. Setelah mengetahui kondisi pasar selanjutnya Anda perlu menyesuaikan strategi dengan kondisi medan yang akan dilalui. Teknik pemasaran sangat ditentukan oleh kondisi dari pasar yang dituju. Tidak hanya rencana pemasaran dan penjualan, Anda pun perlu menentukan target tertentu setiap bulannya agar setiap orang yang terlibat di usaha Anda dapat terus semangat demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan dirinya.

  1. Keuangan

Aspek terakhir ini tidak kalah pentingnya karena di dalam sebuah bisnis terjadi perputaran dan peredaran uang. Anda harus punya keterampilan mengelola uang yan gbaik agar bisa terus berkembang nantinya. Aspek keuangan ini dimulai dari ketersediaan modal, perhitungan biaya produksi, penentuan harga jual hingga pengelolaan pendapatan yang masuk dari penjualan produk. Jika tidak mampu menangani sendiri Anda bisa meminta bantuan dari tenaga keuangan profesional yang bisa sangat banyak membantu dalam memperlajari dunia bisnis dari awal.

Setelah tahu berbagai hal tentang bisnis apakah Anda sudah menentukan ingin bisnis atau kerja setelah lulus nantinya? Mencoba mengambil risiko untuk memulai bisnis bisa berbuah manis di kemudian hari asalkan dijalani dengan semangat, optimis dan pantang menyerah. Jatuh bangun di dunia usaha itu biasa, yang luar biasa adalah bagaimana Anda tetap survive dan terus mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.

You may also like...