Cara Ganti Oli Motor Sendiri Yang Baik dan Benar

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang penting bagi banyak orang untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. Menggunakan sepeda motor dalam waktu lama akan membuat mesin tidak sebagus pertama kali digunakan dan mesin tidak akan mulus saat baru.

Untuk mengatasinya, kita perlu mengganti oli mesin. Namun, saat hendak mengganti oli, Kamu harus memperhatikan cara ganti oli motor yang tepat untuk memastikan motor Kamu mengganti jenis oli dengan kualitas terbaik. Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang cara mengganti oli motor sendiri yang baik dan benar.

 1. Periksa oli sebelum menggantinya

Setelah mesin dimatikan selama 30 sampai 60 menit, buka dipstick menggunakan tang. Jika stik tidak basah, di bawah tinta bertanda X, artinya oli mesin sudah habis.

Taruh setetes oli pada bagian mesin lalu amati, jika oli masih memiliki warna kuning muda, artinya oli masih memiliki kondisi yang bagus. Sebaliknya, jika oli sudah berwarna abu-abu gelap dan cepat encer, maka harus segera diganti.

Menurut saran dari bengkel sepeda motor, waktu yang ideal untuk mengganti oli adalah setelah kendaraan menempuh jarak 2.000 km untuk sepeda motor baru dan dari 1.000 km – 1.500 km untuk matic. Namun, jarak tempuh ini bisa dipersingkat tergantung pada masa pakai motor dan lingkungan di mana motor digunakan.

2. Buang oli lama, bersihkan filter

Oli bekas banyak mengandung kotoran dan serpihan logam yang bisa merusak mesin, sehingga tangki oli mesi perlu dibersihkan. Motor perlu dimiringkan agar sisa oli di bagian mesin akan mengalir keluar sampai habis, lalu gunakan selang angin untuk menyemprot ke blok mesin agar sisa oli bisa keluar sampai bersih.

Kemudian, filter kasar dan filter halus dicuci dengan bensin dan menggunakan kompresor aingin dengan tekanan ringan untuk meniup semua serbuk besi dan kotoran keluar dari filter dan kemudian pasang kembali dengan hati-hati pada posisi yang tepat untuk menghindari kebocoran. Jika motor telah menempuh jarak 6.000 km, maka filter motor harus diganti dengan yang baru.

3. Pilih oli yang tepat untuk kendaraan dan kapasitas yang tepat

Saat mengganti oli, cara ganti oli motor yang tepat adalah memilih olih yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kapasitas yang tepat. Karena jika kamu salah membeli oli, maka resikonya bisa membuat mesin beroperasi lebih panas, dan membuat mesin berkerja tidak efektif.

Motor bisa berjalan lebih lambat, jadi lebih boros bensin dan bahkan bisa merusak mesin. Maka dari itu, saat ingin mengganti oli motor sendiri pastikan oli motor yang dibeli sesuai dengan motor yang kamu miliki.

Biasanya oli mesin dibedakan berdasarkan kapasitas CC dan jenis matic/manual/motor sport. Selain membeli oli berdasarkan spek yang tepat, kamu juga harus membeli dengan kapasitas yang tepat. Karena oli motor dipasaran memiliki kapasitas bebeda seperti 0,7 liter, 0,8 liter, dan 1 liter.

4. Periksa label dan segel

Membaca label botol oli dengan saksama merupakan cara ganti oli motor sendiri yang wajib Kamu perhatikan. Informasi yang harus diperhatikan pengguna seperti merek, jenis produk, kapasitas, tanggal kedaluwarsa. Hal ini berfungsi untuk memastikan pilihan produk oli yang berkualitas dan cocok untuk kendaraan.

5. Pastikan oli mengalir merata di mesin

Setelah menambahkan oli baru ke dalam mesin, motor perlu dimiringkan ke kiri dan kanan selama beberapa detik agar oli mengalir merata, lalu pedal tuas starter kamu injak sebanyak 5-7 kali tanpa menyalakan kunci. Hal ini berfungsi untuk memompa oli ke bagian-bagian mesin dengan sempurna.

Selanjutnya buka kunci, biarkan mesin hidup selama beberapa menit sebelum dijalankan. Terakhir, kamu harus membersihkan noda oli pada mesin agar kotoran tidak menempel.

Dengan catatan di atas cara ganti oli motor sendiri dengan baik dan benar, semoga Kamu bisa memastikan oli motor Kamu diganti dengan aman dan diganti menggunakan oli dengan kualitas yang terbaik.