Kepopuleran dari pohon rasamala di dunia pastinya tidak usah diragukan lagi walaupun di berbagai negara dan tempat pohon tersebut mempunyai nama yang berbeda. Pasalnya pohon tersebut terkenal mempunyai kayu yang kuat dan awet sehingga banyak dibutuhkan. Selain itu harganya yang ekonimis menjadi nilai tambah berikutnya yang semakin membuat pohon rasamala unggul dibandingkan pohon-pohon lainnya. Apabila Anda ingin mendapatkan pohon tersebut secara mudah, bisa langsung ke Jawa Barat karena didaerah tersebut banyak tumbuh pohon rasamala. Bahkan di TNGGP (Taman Nasuonal Gunung Gede Pangrango), pohon tersebut menjadi vegetasi dominan didalamnya. Nah, perlu Anda ketahui bahwa pohon rasamala ini mempunyai beberapa ciri yang menarik untuk disimak sekaligus dibahas lebih lanjut.
Ciri-Ciri Pohon Rasamala
Terdapat empat ciri dari pohon rasamala yang sangatlah menarik untuk simak dan dibahas oleh Anda. Ciri yang pertama yang akan dijelaskan adalah mengenai batangnya. pohon rasamala ini bisa tumbuh dengan ketinggian 40-60 m tingginya. Sementara itu untuk cabang bebas pada batangnya bisa mencapai 20-35 meter sehingga memang pohon rasamala tersebut sangatlah besar. Diameter pada batangnya sendiri umumnya sebesar 80-150 cm. Kulit pada bagian batang berwarna abu-abu bertekstur halus sementara kayunya mempunyai warna merah. Ciri berikutnya yang harus Anda simak mengenai pohon rasamala ini adalah tajuk yang dipunyai. Pohon tersebut mempunyai tajuk yang bentuknya seperti pyramid atau segitiga dengan barisan yang rapat. Ketika nantinya tajuk tersebut semakin membulat artinya usia pohon juga semakin bertambah tua.
Mengenai daun dari pohon rasamala ini tentunya tidak boleh terlewatkan bila membahas mengenai ciri pohonya. Daunnya bisa tergolong lumayan besar karena ukurannya yang kira-kira 6-8cm dengan lebar yang antara 2,5 cm – 5 cm. Bentuk dari daunnya sendiri lonjong dengan dikelilingi gerigi halus. Ciri berikutnya dari pohon rasamala yang tidak boleh dilewatkan adalah bunga yang dipunyai. Bunga dari pohon tersebut mempunyai kelamin satu sehingga dalam satu pohon akan ada bunga betina dan jantan. Pada bagian bunga tersebut, proses penyerbukan akan dibantu oleh serangga ataupun angin.