Di daerah pedesaan Anda pastinya sering menemukan daun beluntas pasalnya memang mudah ditemukan di pekarangan masyarakat tradisional. Daun ini hingga sekarang masih dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menurunkan panas atau demam. Namun perlu diketahui bahwa daun beluntas ini tidak sekedar hanya bisa mengatasi demam saja karena ada banyak hal menarik lainnya yang haru Anda ketahui soal daun tersebut. Untuk itulah simak dengan baik fakta unik mengenai daun beluntas ini yang pastinya membuat Anda berfikir dua kali untuk mengabaikan keberadaan daun tersebut begitu saja.
Fakta unik pertama daun beluntas yang harus Anda ketahui adalah sifat dari daun ini yang nyatanya mempunyai sifat antibakteri. Hasil berbagai penelitian yang sudah menunjukan bahwa ekstrak dari daun ini mempunyai sifat antibakteri dimana mampu mengatasi bakteri penyebab keracunan makanan. Misalnya saja bateri berupa Bacillus Cereus, Salmonella typhi dan masih banyak lagi. Fakta unik dari daun beluntas ini yang berikutnya sangatlah menghibur bagi orang yang mempunyai masalah bau badan. Pasalnya memang daun tersebut mempunyai khasait dalam mengatasai masalah bau badan hingga bau mulut. Anda hanya tinggal mengkonsumsi daun beluntas ini sebagai lalapan ataupun memasaknya langsung untuk mengatasi bau badan ataupun bau mulut yang diderita. Selain itu, daun beluntas ini juga mampu menjadi terapi karies gigi alaias rusaknya struktur dan lapisan gigi. Fakta tersebut diperoleh dari penelitian yang mengungkapkan bahwa daun beluntas mempunyai kandungan yang mampu melawan bakteri streptococcus mutans yang mana merupakan penyebab karies gigi.
Daun Beluntas ini juga mempunyai fakta unik yang menjadi kabar baik para wanita. Bagaimana tidak, daun beluntas ini faktanya memang mampu mengatasi nyeri haid yang mampu menghalangi aktivitas yang dipunyai wanita. Anda cukup mengambil 20 helai dari daun ini saja lalu merebusnya dengan menambahkan sedikit garam untuk dikonsumsi. Tidak hanya itu saja, fakta berikutnya daun beluntas ini mampu mengatasi keputihan pada wanita. Cara mengolahnya juga sama dan Anda bisa menambahkan akar tapak limah pada proses tersebut untuk dikonsumsi sebanyak dua kali sehari.