Batu safir merupakan salah satu batu mulia yang memang banyak disukai oleh orang-orang karena batu ini memiliki sebuah keindahan yang sangat menawan dan sangat cocok untuk dijadikan sebuah perhiasan. Sebenarnya batu safir ini bisa didapatkan secara alami di alam di mana jika anda menemukan sebuah sedimen tertentu ataupun formasi batuan secara ilmiah. Batu safir juga memiliki banyak sekali manfaat seperti bisa digunakan sebagai ornamen keindahan cincin, arloji kristal dan masih banyak lainnya. Pada saat ini batu safir yang berasal dari alam dan batu safir yang sintetis memiliki jumlah yang sama.
Cara membedakan batu safir asli dengan sintesis
Untuk membedakan batu safir yang asli dengan batu safir sintesis mungkin akan sulit membedakannya. Bahkan sampai seseorang gemologist yang sudah memiliki tingkat tertinggi pun masih sering mengalami sebuah kegagalan di dalam membedakan safir yang asli dengan yang palsu. Batu safir memiliki sebuah bentuk kristal tunggal dari aluminium oksida yang di mana suatu mineral mungkin lebih dikenal sebagai korundum. Di mana kau ini termasuk ke dalam aluminium yang murni sehingga batu ini memiliki sebuah kandungan senyawa dengan adanya struktur mineral yang berupa aluminium oksida sehingga termasuk kedalam struktur kristal tunggal. Batu ini memiliki tingkat kekerasan dengan skala 9. Batu safir juga sering dimanfaatkan untuk keperluan lainnya di mana seperti digunakan sebagai optik inframerah yang ada di dalam instrumen ilmiah seperti bantalan gerak, water elektronik yang sangat tipis yang nantinya akan digunakan sebagai substrat isolasi dari perangkat elektronik Solid yang khusus.
Unsur pembangun lainnya yang ada di dalam struktur dari batu safir ini yaitu kromium, besi dan Titanium. Memang pada umumnya batu safir yang paling banyak digemari oleh banyak orang yaitu yang memiliki warna biru atau yang lebih disebut dengan blue safir. Namun karena memang terdapat banyak unsur dalam membangun di dalamnya batu safir memiliki berbagai macam warna seperti warna biru, kuning, merah muda, ungu dan jingga. Untuk bisa menilai harga dari batu mulia ini juga tergantung dari beberapa faktor sehingga memiliki harga yang berbeda-beda. Di mana faktor tersebut seperti dilihat mulai dari warna, ukuran potongan, kualitas, kejernihan dan asal geografis dari batu itu.