Faktanya, alat pernapasan ikan paus sama dengan mamalia lainnya. Yakni memanfaatkan paru-paru untuk mengambil dan menghembuskan udara.
Alat pernapasannya terdiri dari hidung, tenggorokan dan paru-paru. Udara masuk melalui beberapa organ tersebut. Oksigen akan diambil dari atas permukaan. Kemudian udara dihembuskan lagi di lain waktu.
Menariknya, paus ini termasuk mamalia yang mampu menahan napas lebih lama. Kemampuan menahan bisa sampai 20-30 menit. Tidak mengherankan jika paus ini bisa berenang cukup lama di dasar lautan, bahkan sampai jarak 500 meteran.
Kelebihan ini didapatkan dari adanya zat bernama Mioglobin. Zat ini membantu otot untuk mengikat oksigen yang dihirup dari atas permukaan laut.
Setelah beberapa menit, paus akan kembali ke permukaan untuk menyemburkan udara. Udara ini dikeluarkan melalui lubang hidung. Tepatnya berada di atas punggungnya.
Penyemburan udara dari lubang ini sekaligus mengeluarkan air yang berkumpul pada paru-paru. Setelah itu, paus akan menghirup udara beberapa detik, kemudian masuk kembali ke dasar lautan.
Dengan alat pernapasan ikan paus ini, tidak salah bila paus akan sering terlihat di permukaan. Khususnya untuk mengambil udara di tiap beberapa menit sekali.
