Tak hanya pada ibu hamil, ibu menyusui pun juga kerap memgalami kekurangan darah. Ini menyebabkan ibu menyusui sering merasa pusing dan lelah. Padahal pemberian Asi eksklusif sangat disarankan oleh dokter di seluruh dunia. Alasannya, karena asi tidak dapat digantikan oleh apapun, termasuk susu formula. Menyusui adalah momen emas terhadap tumbuh kembang si kecil. Kesediaan air susu ibu yang cukup berlimpah akan membuat bayi juga bahagia. Karena sejatinya ibu yang bahagia dan sehat akan mampu mencukupi kebutuhan ASI pada si kecil.
Sayangnya, ibu menyusui harus merasa cemas karena tubuh yang terasa lemas dan mudah lelah. Faktor pemicunya seperti kurang tidur (istirahat) akibat terlalu seringnya begadang menemani si kecil. Karena hal ini pula, tak jarang ibu menyusui mengalami anemia atau kekurangan hemoglobin pada sel darah merah. Ibu menyusui memerlukan obat penambah darah untuk ibu menyusui yang aman.
Sebenarnya ada 2 macam kekurangan darah, yaitu :
- Neutropenia adalah kondisi di mana jumlah sel darah putih (neutrofil) dalam tubuh rendah atau di bawah jumlah normal. Neutrofil ini berperan dalam melawan infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

www.pexels.com
Obat penambah darah untuk Neutropenia adalah Recombinant human granulocyte colony stimulating factor.
Pertumbuhan sel darah putih termasuk neurotrofil di dalam tubuh terjadi di sumsum tulang dan dikendalikan oleh zat yang disebut Granulocyte Colony Stimulating Factor (G-CSF). Jika terjadi penyakit atau gangguan medis yang menghambat kerja G-CSF, maka tubuh akan mengalami kekurangan sel neurotrofil yang dikenal dengan neutropenia. Ada 3 jenis obat yang berfungsi sebagai G-CSF sintetik yaitu; lenograstim, filgrastim, dan pelfigrastim.
Ketiga obat ini hanya digunakan hanya digunakan untuk neurotropenia dalam beberapa kondisi seperti; pasca kemoterapi, neutropenia karena gangguan pertumbuhan sel darah putih, dan operasi transplantasi sumsum tulang. Efek samping dari obat ini berupa; nyeri, sakit kepala, lemas, sakit perut, pembengkakan limpa, dan peningkatan trombosit darah.
- Kekurangan darah yang terjadi karena kurangnya hemoglobin darah dalam sel darah merah. Obat penambah darah untuk ibu menyusui karena anemia adalah; Zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Untuk menghasilkan sel darah merah tubuh sangat membutuhkan asupan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Ketika asupan dari ketiga zat tersebut kurang, maka tubuh akan mengalami anemia.
Jika disebabkan oleh anemia defisiensi zat besi, maka tubuh akan membutuhkan asupan suplemen zat besi tambahan. Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan zat besi tubuh agat proses pembentukan sel darah merah berjalan normal.
Jika terjadi anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat, maka tubuh akan memerlukan suplemen vitamin B12 dan asam folat.

www.pexels.com
Beberapa efek samping dari suplemen zat besi tambahan yang digunakan sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui
Zat penambah darah yang tidak alami alias buatan pabrik, memang tak jarang akan menimbulkan efek samping tersendiri. Nah, berikut akan kami uraikan untuk Anda, efek samping dari suplemen yang digunakan sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui. Rincian lengkapnya sebagai berikut :
- Terjadinya masalah pencernaan, seperti perut kembung, sakit perut berupa mual, diare, dan konstipasi, BAB berwarna hitam, serta kurangnya nafsu makan.
- Untuk efek samping dari suplemen yang mengandung Vitamin B12 dan asam folat adalah timbulnya rasa pusing, sakit kepala, dan mual.
Namun efek samping dari kedua suplemen ini hanya terjadi jika, suplemen dikonsumsi dalam dosis yang tinggi.
Penyebab anemia lainnya adalah kurangnya jumlah sel darah merah yang diatur oleh hormon erythropoietin (EPO), hormon ini diproduksi oleh ginjal dalam tubuh manusia. Ketika hormon ini tidak dapat dihasilkan karena adanya penyakit tertentu, maka tubuh akan mengalami anemia. Obat yang disarankan adalah Recombinant human erythropoietin. Obat ini hanya digunakan untuk penderita anemia kronis yang disebabkan oleh gangguan hormon EPO pada anak-anak dan dewasa. Obat ini juga digunakan pada pasien penderita gagal ginjal kronik, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, penderita HIV, serta pasien yang membutuhkan transfusi darah dalam waktu yang lama.Faktanya obat yang satu ini sangat tidak disarankan sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui serta ibu hamil.
Mengenal Terapi sel punca (stem cell therapy). Metode pengobatan terapi sel punca digunakan untuk mengobati gangguan sel darah di dalam sumsum tulang. Terapi ini kini digunakan sebagai obat penambah darah untuk penyakit-penyakit seperti; gangguan pertumbuhan sel darah putih dan merah( enemia aplastik), penyakit auto imun, serta kanker. Akan terapi terapi ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti; nyeri, reaksi penolakan terhadap sel donor, infeksi, dan kerusakan organ.
Sering terjadi pada ibu menyusui adalah anemia atau tubuh yang mengalami kekurangan darah. Anemia dapat ditangani dengan mengkonsumsi obat penambah darah serta mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi yang tinggi. Kami sarankan kepada Anda untuk mengetahui berbagai macam obat penambah darah beserta efek sampingnya terlebih dahulu.
Lazimnya obat penambah darah memang diperuntukkan untuk mengatasi kekurangan darah, seperti anemia dan neutropenia. Anemia terjadi ketika darah tidak cukup memiliki sel-sel darah merah atau hemoglobin dalam dirinya. Anda sudah tahu apa itu hemoglobin bukan? Yap, hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Kekurangan hemoglobin menyebabkan sel-sel darah merah tidak mendapatkan cukup oksigen dan ini menyebabkan Anda mengalami pusing. Sementara neutropenia telah kami ulas di atas sebagai keadaan tubuh yang kekurangan darah dengan sebab sedikitnya kandungan sel darah putih di dalam darah. Ini menyebabkan tubuh mudah sakit, karena fungsi dari darah putih adalah menjaga imunitas tubuh. Neutrofil akan melindungi tubuh Anda dari ancaman serangan infeksi bakteri juga virus.
Alangkah baiknya jika, setiap ibu menyusui mampu mengenali sejak dini bila ada tanda-tanda terjadinya anemia pada dirinya. Ibu menyusui yang terkena anemia akan merasa mudah lelah, pusing, dan sering mual. Terkadang mual ini dianggap hanya masuk angin biasa, namun tak jarang juga, disangka hamil lagi. Wah, seram juga ya kalau sampai ibu menyusui sudah hamil lagi sebelum asi eksklusif tuntas diberikan kepada sang buah hati. Lazimnya memang pemberian ASI eksklusif adalah enam bulan pertama, dihitung sejak lahirnya bayi ke alam dunia. Tentu setiap ibu amat menginginkan yang terbaik untuk anaknya bukan?

www.pexels.com
Obat Penambah Darah untuk Ibu Menyusui yang Alami
Ibu hamil dan ibu menyusui yang cerdas akan memilih untuk mengkonsumsi sesuatu yang alami. Saat ibu mengandung dan memyusui, mau tidak mau, apapun yang dimakan oleh ibu akan diserap juga oleh janin dan bayi sebagai buah hati yang amat berharga. Oleh karenannya, kami sangat menyarankan pada ibu hamil dan ibu menyusui untuk memberikan asupan makanan dan suplemen yang aman pada tubuh.
Ibu menyusui dapat mengkonsumsi obat tradisional untuk menambah darah dan mengembalikan keadaan menjadi sehat. Selain mudah dan murah, obat tradisional tidak memiliki efek samping yang akan berpengaruh pada produksi asi lho. Meski umumya orang beranggapan pembuatan obat tradisional itu rumit namun jangan salah, karena yang tradisional itu lebih aman dan alami. Biasanya ibu menyusui akan mendapatkan kestabilan keadaan darah setelah rutin mengkonsumsi obat tradisional penambah darah. Yuk kita simak, apa saja sih obat penambah darah tradisional itu! Di antaranya adalah sebagai berikut :
- Bayam memiliki kandungan zat besi, vitamin A, C, dan K serta mengandung garam fosfat. Cara membuat bayam obat penambah darah untuk ibu menyusui yaitu dengan menghaluskan bayam satu genggam, lalu ditambahkan dengan air setengah gelas kemudi saring. Air dari hasil penyaringan dapat ditambah dengan madu dan kuning telur. Sebaiknya diminum 2X sehari.
- Cara membuat obat penambah darah untuk ibu menyusui dari kunyit adalah : Ambil beberapa ruas kunyit, lalu kupas, kemudian parut kunyit. Saring parutan kunyit, sari dari kunyit dapat ditambah dengan air kemudian direbus. Untuk menghasilkan rasa yang lebih enak, Anda bisa menambahkan asam jawa dan gula merah. Setelah mendidih saring hasilnya dan minum. Gampang bukan?
- Telur Ayam. Sudah menjadi rahasia umum, jika telur alam sangatlah baik sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui. Hal ini dikarenakan di dalamnya terkandung ; protein, zat besi, karbohidrat, potanium, seng, serta vitamin lainnya. Selain sebagai obat penambah darah, telur dapat menambah potensi kecerdasan pada anak yang disusui, ini dikarenakan kandungan protein di dalam telur cukup banyak.
- Lembayung Wangi. Tanaman ini biasanya tumbuh subur di daerah dengan kelembaban tinggi, seperti hutan. Cara membuat ramuan obatnya, cukup dengan ; sediakan lembayung wangi lalu dibersihkan, potong kecil-kecil kemudian rebus, air rebusan tersebut dapat langsung Anda minum atau boleh ditambahkan dengan kuning telur.
- Buah ini memiliki kandungan yang mampu memproduksi hemoglobin darah dalam jumlah yang banyak. Itulah mengapa jeruk sangat dianjurkan kepada seseorang yang tengah mengalami kekurangan darah. Hemoglobin adalah sel darah merah dalam tubuh manusia. Kandungan lain dalam jeruk adalah; asam folat, serat, dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Manfaat lain dari jeruk adalah untuk meningkatkan imunitas pada tubuh.
- Kacang Hijau. Kacang Hijau juga memiliki manfaat sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui. Pengolahannya bisa dengan dimasak menjadi bubur. Kandungan lain dalam kacang hijau adalah B1 dan B12.
- Buah yang kaya serat ini ternyata juga memiliki manfaat bagi ibu menyusui lho. Manfaat buah pepaya adalah; bisa menambah kekurangan darah (anemia), melancarkan buang air besar, serta mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Di dalamnya terkandung vitamin C dan asam folat, kedua zat ini sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui sebagai penambah darah.
- Sayuran yang juga disangka sebagai buah ini memiliki kandungan Vitamin C dan A. Tomat dapat mencegah Anda dari kekurangan darah serta diklaim dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
- Tanaman yang tergolong ke dalam bangsa Umbi ini kaya akan zat besi yang diklaim dapat mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah kadar oksigen dalam darah.
- Kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli, dan sawi. Kesemua ini tergolong ke dalam sayuran yang juga disarankan sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui.
- Kismis, plum, apel, anggur, dan melon sangat disarankan sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui. Buah-buahan penambah darah ini tidak hanya memperlancar aliran darah tetapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga kaya akan zat besi yang dapat digunakan sebagai asupan makanan pada tubuh Anda.
- Daging juga dapat meningkatkan hemoglobin dan kaya zat besi. Daging mudah diserap oleh usus, sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun,jangan berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung.
- Kacang Almond. Beberapa jenis kacang diklaim dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. Mengkonsumsi 1 ons kacang almond setiap hari dapat memberikan 6% zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang yang lainnya.
- Roti, Havermut, dan Sereal. Ketiga makanan ini diklaim dapat memberikan 20% zat besi, dan hal ini sangat sesuai sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui. Anda dapat mengkonsumsi setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Gandum yang terkandung dalam sereal mampu membuat badan terasa lebih sehat. Zat besi di dalamnya dapat mengurangi risiko terjadinya anemia berat pada ibu menyusui maupun ibu hamil.

www.pexels.com
Kami menyarankan sewaktu seorang wanita mengandung untuk tetap meminum vitamin penambah darah maupun suplemen dengan kandungan kalsium tinggi. Kiranya Anda hamil selama ini 9 bulan, maka ibu hamil wajib minum penambah darah sejumlah 90 tablet. Hal ini mengingat, proses melahirkan yang biasanya mengeluarkan darah. Konsumsi asam folat juga sangat penting untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Intinya sikap ibu hamil akan juga berpengaruh pada saat sang bunda tengah menyusui nantinya.
Hemoglobin rendah atau lebih dikenal dengan sebutan Hb darah, jika terjadi pada ibu hamil, maka oleh bidan akan disarankan untuk minum obat penambah darah. Keputusan berada di tangan ibu hamil itu sendiri, karena pada hakikatnya pihak petugas kesehatan hanya bersikap untuk kebaikan pasiaen. Jika pasien enggan meminum obat, itu mutlak sepenuhnya tanggung jawab si pasien. Adapun obat penambah darah yang aman untuk ibu hamil yang kami sarankan adalah Cyano Spirulina.
“Kayaknya lebih baik Bunda pakai yang alami saja dech, karena tidak menutup kemungkinan ada beberapa zat merugikan yang pasti berpengaruh pada janin kita saat kita tengah mengandung atau pada anak kita saat kita tengah menyusui, kan kita mengkonsumsi suplemen penambah darah itu tiap hari?” kata seorang aktifis di ibu sehat Indonesia. Hehe, ini bisa jadi pertimbangan bagi kita dan akan sangat cocok sebagai obat penambah darah untuk ibu menyusui.
Jika Anda suka mencari informasi seputar kesehatan di internet, kami sarankan untuk jangan lupa mengetik di pencarian Google tentang obat penambah darah untuk ibu menyusui yang aman dan pastinya cocok dengan kondisi Anda saat ini. Cocok bagi satu orang belum tentu cocok bagi yang lainnya lho. Apabila Anda adalah ibu menyusui yang telah mengalami penurunan kesehatan, bisa jadi itu adalah anemia atau kekurangan hemoglobin pada sel darah merah. Sebaiknya Anda tetap memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Demikian artikel ini kami tulis. Semoga bermanfaat dan berkah berlimpah untuk kita semuanya. Aamiin.