Tak dapat dipungkiri, wanita memiliki peran penting dalam perjalanan Islam di berbagai belahan bumi dari waktu ke waktu. Dari masa Rasulullah hingga masa modern saat ini, banyak tokoh Islam dari kalangan wanita yang patut untuk dijadikan sebagai sumber inspirasi. Berikut ini daftar singkat muslimah dari masa ke masa dengan berbagai macam perjuangannya yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai contoh
Masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin (Awal Peradaban Islam)
Siti Khadijah
Siti Khadijah memiliki perjuangan besar bagi perkembangan Islam di masa awal melalui dukungannya yang luar biasa kepada Rasulullah, terlebih saat masa awal kenabian beliau. Bukan sekedar dukungan moril secara konsisten, wanita yang kaya raya ini juga menafkahkan hartanya demi membantu perjuangan dakwah. Siti Khadijah disebut sebagai wanita pertama yang masuk Islam.
Siti Aisyah
Aisyah terkenal sebagai sosok wanita yang cerdas dengan kemampuan menghafal ribuan hadits. Dedikasinya bagi Islam terhitung luar biasa dalam hal intelektualitas.
Fatimah Az-Zahra
Fatimah, putri bungsu nabi Muhammad bersama Khadijah. Ia lahir di tahun ke-5 kenabian Muhammad, tepatnya 3 tahun pasca Isra’ Mi’raj. Sosok yang memiliki masa kehidupan yang singkat ini membawa banyak kebaikan dan menjadi panutan bagi banyak wanita.
Rufaidhah binti Sa’ad
Rufaidhah merupakan seorang perawat Islam pertama di zaman Rasulullah dimana ia mempelajari ilmu keperawatannya tersebut semasa membantu ayahnya yang seorang dokter. Saat terjadi perang Badar, perang Uhud, perang Khandak hingga perang Khaibar, Rufaidhah selalu merawat muslim yang terluka. Ia juga melatih sejumlah kelompok wanita agar menjadi perawat.

pexels.com
Masa Kekhalifahan Islam
Radhiyyah dan Syajarat Al-Durr (sultanah Mamluk)
Kedua tokoh ini memiliki perjalan di masa yang nyaris bersamaan dimana Radhiyyah berkuasa di Delhi pada tahun 634/1236 sementara Syahjarat berkuasa di Mesir selang 14 tahun kemudian yaitu tahun 648/1250. Keduanya mendapatkan tahta dari bantuan pemberontakan bangsa Maluk yang merupakan budak Turki yang dipekerjakan oleh istana selama berabad-abad. Radhiyyha menggantikan ayahnya, sultan Iltutmisy. Sedangkan Syahjarat al-Durr mengambil alih tahta dari sang suami, Amlik al-Shalaehn, penguasa Ayyubiyah yang terakhir.
Masa Modern
Amina wadud
Aminah Wadud adalah tokoh Islam kontemporer yang terlahir di Amerika tahun 1952. Ia merupakan guru besar (profesor) Universitas Commonwealth yang ada di Richmond, Virginia. Ia membuat rekonstruksi metodologis terkait bagaimana menafsirkan al Qur’an yang juga peduli terhadap gender serta rasa keadilan. Apa yang dilakukan oleh Aminah Wadud adalah bukti dari kegelisahan intelektualnya tentang ketidakadilan gender di sekitarnya.
Fatimah Mernissi
Lahir di Fez Maroko tahun 1940, Fatima Mernissi menjadi salah satu feminis yang terkenal karena menjadi generasi pertama dari wanita Maroko yang sempat mengenyam pendidikan tinggi. Ia berkuliah di Universitas Muhammad V yang ada di Rabat lalu melanjutkan pendidikan doktor pada bidang sosiologi di Amerika Serikat tahun 1973.
Maryam Jameelah
Maryam Jamilah terlahir dari keluarga Yahudi AS dan besar di pinggiran New York. Tak hanya mempelajari Islam secara formal saja, ia juga mempelajari literatur tentang sejarah bangsa Arab. Ia memberikan pemikiran pembaharuan yang menjadi populer dan tergolong menjadi 3 tema yakni;
- Islam dan Modernisasi
Jameelah berpikir bahwa masa lalu bukanlah bahan kritikan ataupun modifikasi namun untuk dirangkul secara menyeluruh, sebab ia percaya bahwa tradisi Islam secara menyeluruh adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dirubah dan dipisah-pisah.
- Modernisasi dan Westernisasi
Maryam Jameelah berpendapat bahwa modernisasi serta westernisasi adalah hal yang sesat karena modernisasi adalah westernisasi, dan di dalamnya terdapat nilai-nilai evolusi, relativisme hingga sekularisme yang bertentangan dengan keyakinan Islam yang paling mendasar.
Bagi Jameelah, peradaban modern bangsa barat berasal dari paduan ideologi sekular Kristen dengan nasionalisme sempit dalam tradisi Yahudi yang berdasar pada perjalanan Kristen dengan imperialisme budaya serta politik yang tidak terpisahkan.
- Perempuan
Dalam setiap tulisannya mengenai Islam, Maryam Jameelah memposisikan diri di pihak ortodoks atau tradisional.
Zainab Al Ghazali
Wanita yang memiliki naman asli Zainab Al Ghazali Al-Zubaili ini lahir tahun 1917. Ia menjadi pimpinan pusat dari jamaah Sayidat Muslimat atau Jamaah Muslimah Mesir. Ia juga menjadi tokoh yang mempelopori gerakan Islam di Mesir sebagai konsep yang komperhensif dan luas. Ia menjadi sosok yang dengan tegas mempertahankan syariah Islam dan seringkali menghadapi tekanan dari rezim Mesir di masa itu.
Selain beberapa nama besar di atas, ada pula sejumlah nama tokoh wanita lain yang juga sudah berjuang dan menginspirasi banyak wanita lain. Beberapa dari mereka memperjuangkan sesuatu yang memang layak untuk diperjuangkan hingga berhadapan dengan berbagai hal tidak mengenakan. Beberapa tokoh wanita di masa modern lainnya tersebut antara lain;

pexels.com
Heraa Hashmi
Heera menjadi tokoh wanita lantaran keberaniannya menyuarakan apa yang diinginkannya dengan cara membuat spreadsheed berisi seluruh kutukan dan tanggapan kaum Muslim terkait serangan teror. Pada masa tersebut, serangan teror dari kelompok tertentu terjadi cukup masif dan menyita perhatian. Ia pun tergerak dan ingin meluruhkan pandangan dunia bahwa aksi teror tersebut bukanlah cerminan dari umat muslim.
Nura Afia
Nura Afia, wanita cantik berhijab ini menyebarkan gagasan bahwa kecantikan alami akan terpancar dari hati. Ia juga memperkenalkan berbagai macam kecantikan lain. Tokoh yang juga menjadi cover girl ini juga memiliki bisnis produk kecantikan terkenal kelas dunia. Ia menjadi sumber inspirasi banyak wanita, utamanya kaum muslimah untuk dalam berhijab. Nura membuktikan dirinya sebagai wanita cantik bukan lantaran parasnya namun dari hati dan hijab.
Ibtihaj Muhammad
Atlet anggar asal Amerika ini lolos menjadi atlet olimpiade meskipun awalnya ia dianggap sepele lantaran berkulit hitam dan seorang muslim . Ia juga sering diminta untuk meninggalkan hijabnya dan tidak pantas dengan bidangnya. Kenyatannya, ia menjawab cemoohan itu melalui prestasi. Tak sampai disitu, ia juga menjadi wanita berhijab pertama yang memiliki segudang prestasi.
Daisy Khan
Daisy menjadi tokoh wanita muslimah yang teguh memperjuangkan hak asasi manusia. Ia juga mengelola organisasi wanita Islam untuk masalah keagamaan dan kesetaraan. Organisasi yang sudah mendunia tersebut ingin mengajak para wanita untuk mengetahui dan menerima hak-hak perempuan dalam Islam. Sejak usia 16 tahun, ia sudah menjadi narasumber di kelasnya saat banyak orang belum mengerti terkait Islam. Kondisi ini membuatnya menjadi wanita yang berpikir kritis dalam menjelaskan terkait islam.
Anousheh Ansari
Tokoh wanita ini menjadi muslimah pertama yang menjelajah ruang angkasa dan menginspirasi banyak wanita, utamanya dari Timur Tengah agar memiliki kesempatan yang setara dalam bercita-cita serta mengejarnya.

pexels.com
Nana Asma’u
Nana merupakam wanita yang lancar berbahasa Arab, Fulfude, Hausa, Yunani hingga Latin klasik. Guru yang juga penyair ini membuat kelompok guru perempuan yang memberikan pendidikan bagi wanita di dilayah miskin dan tertinggal.
Dian Pelangi
Tokoh wanita asal Indonesia ini bisa dikatakan memberikan pengaruh signifikan bagi perkembangan fashion busana Muslim. Hal ini bisa dibuktikan saat Dian masuk dalam daftar 500 orang paling berpengaruh (The Business of Fashion) tahun 2015 yang lalu. Nama Dian berjajar dengan deretan nama besar lain mulai dari Amal Clooney, David Beckham, Kanye West, Alexander Wang, Stella McCartney, hingga Donatella Versace. Ada berbagai pilihan model gamis terbaru rancangan Dian Pelangi yang mungkin bisa Anda jadikan pilihan busana muslim.
Itulah beberapa tokoh wanita yang memiliki kontribusi baik bagi perjalanan Islam maupun bagi orang-orang di sekitarnya yang bisa Anda jadikan sebagai inspirasi. Nama-nama muslimah yang tetap eksis dari waktu ke waktu membuktikan bahwa tidak ada halanganbagi siapapun untuk ikut memberi manfaat bagi dunia walau sekecil apapun.